Mazmur 1 : 1

Mazmur 1 : 1

“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh”

Hari ini aku teringat kembali dengan ayat yang menjadi janjiku saat mengatakan kalau diriku sudah dibaptis. Aku mendengar cerita tentang oranglain. Sejujurnya aku sempat mengiyakan cerita temanku ini karena merasa hal tersebut ada benarnya, tetapi rasanya makin lama aku mendengar cerita tersebut sepertinya sangat berlebihan. Mungkin saja ini merupakan ucapan subjektif seseorang tentang oranglain yang dibencinya.

Bisa kurasakan beberapa hari ini pergumulan terbesarku adalah relasi dengan sesama. Banyak kegiatan yang kuikuti membuat pergumulan itu semakin besar karena aku tentunya berhadapan dengan banyak orang. Tak heran beberapa kali aku juga kesal terhadap orang di sekitarku. Pergumulan ini semakin ditambah dengan orang di sekitar yang juga mengalami hal yang sama denganku sehingga membuatku semakin panas mendengarnya walaupun jelas-jelas yang diceritakan itu bukan menjadi hakku untuk mengurusinya.

Bersyukur hari ini aku merasa diingatkan kembali dengan ayat ini. Aku bahkan tidak sadar mengapa tiba-tiba aku teringat dengan ayat perjanjian saat aku duduk di kelas 2 SMA, namun aku percaya Tuhanlah yang mengingatkan itu kembali. Aku merasa sangat bersyukur Tuhan telah memberikan ayat yang indah ini sebagai pandu hidupku. Tuhan tentunya punya maksud dengan memberikan ayat ini terhadapku mengingat aku termasuk orang yang cukup mudah untuk mengganti pilihan dan keputusan jika ada oranglain ikut campur di dalamnya.

Terimakasih Tuhan. Amin...