Ceritaku di bulan September

Bulan September kemarin bisa dikatakan sebagai bulan yang terasa berat kulewati. Akademik yang padat dan juga kegiatan-kegiatan lain membuatku sedikit terseok-seok terutama di dalam HPDAku. Hubunganku dengan Tuhan terasa hanya rutinitas yang cukup dengan membaca renungan dan berdoa saja.  Perasaan tertinggal dalam hal akademik menjadi pemicu utamanya. Saat menghadapi Labtek untuk pertama kalinya dan mendapat teguran dari dosen saat pembicaraan benar-benar membuatku tertekan. Bukan hanya itu, Labtek pertamakupun tidak berjalan dengan mulus dan berakhir dengan mendapat SP 1. Ujian pertamaku di semester ini juga tidak begitu baik bisa kuselesaikan. Hal ini benar-benar membuatku bertambah tertekan.

Setelah kurang lebih sebulan aku menyetujui menjadi PKTB, akhirnya kamipun mulai diminta tolong untuk memfollow up orang-orang yang nantinya menjadi AKTB. Saat kembali berkumpul dan diceritakan tentang calon AKTB sempat membuatku berpikir bagaimana nantinya aku membimbing anak orang, apalagi dengan kehidupan rohaniku yang bisa dikatakan tidaklah begitu baik. Perkataan dari seorang temanlah yang membuatku tersadar kalau selama ini aku salah. “Kalau kalian hanya mengandalkan diri saja tanpa meminta penguatan dari Tuhan tentu kalian akan merasa tidak sanggup” adalah kata yang diucapkan oleh temanku tersebut. Kata-kata tersebut benar-benar membuatku terdiam saat itu. Bahkan keesokan harinya aku juga mendapat sms yang sebagai berikut : “Cangkir yg berisi harus dikosongin dahulu supaya dpt diisi yg baru. Begitu jg dlm bljr Firman, kosongkn isian lama spt pengandalan diri, dll”. Selama dua hari mendapatkan  pengingat seperti ini benar-benar menguatkanku.

Perkataan mereka benar-benar membuatku semangat untuk menjalankan hari-hariku berikutnya. Yang lebih mengejutkan lagi, labtek berikutnya yang harusnya kujalani yaitu pembicaraan akhirnya berjalan dengan lancar.  Aku yang merasa takut sebelumnya karena praktikumku yang tidak berjalan dengan baik benar-benar merasakan mujizat itu nyata. Bukan hanya itu, pembicaraan awal untuk praktikumku berikutnya juga berjalan dengan lancar juga.

Satu hal yang kudapatkan di bulan ini adalah saat kita hanya mengandalkan diri sendiri dalam mengerjakan sesuatu pastilah kita akan merasakan kesusahan dalam menjalaninya. Sebaliknya saat kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, kita akan mendapatkan kemudahan dan perlindungan dariNya. Tentunya aku juga mau mengucapkan terimakasih buat bang Hendy yang selalu mendukungku. Walaupun dia sudah bekerja, tetapi masih tetap mengingat kami. Terimakasih :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka dalam Masa Penantian

Enjoy Tobasa (Toba-Samosir)

Rahab, Wanita Berdosa yang dikasihi Allah